IRISAN
KERUCUT
A.PARABOLA
1) Persamaan
parabola
a. Parabola
dengan puncak O(0,0) dan sumbu simetri sejajar sumbu X
Persamaan
: y2 = 4px
Puncak : O(0,0)
Fokus
: F(p,0)
Direktriks
(g) : x = - p
Sumbu
simetri : y = 0
b. Parabola
dengan puncak O(0,0) dan sumbu simetri sejajar sumbu Y
Puncak
: O(0,0)
Fokus
: F(0,p)
Direktriks
(g) : y = - p
Sumbu
simetri : x = 0
c. Parabola
dengan puncak P(a,b) dan sumbu simetri sejajar sumbu X
Persamaan
: ( y – b )2
= 4p(x – a )
Puncak
: P(a,b)
Fokus
: F( a + p , b)
Direktriks
(g) : x = a – p
Sumbu
simetri : y = b
d. Parabola
dengan puncak P(a,b) dan sumbu simetri sejajar sumbu Y
Persamaan
: ( x – a )2
= 4p( y – b )
Puncak
: P(a,b)
Fokus
: F( a,b + p )
Direktriks
(g) : y = b – p
Sumbu
simetri : x = a
B. Hiperbola
1)
Persamaan
hiperbola
a.
Pusat O(0,0) Sumbu Utama Sejajar Sumbu X
Persamaan
hiperbola
merupakan persamaan hiperbola dengan :
1. Pusat
hiperbola O(0,0)
2. Fokus
hiperbola F1(c,0) dan F2(-c,0) dengan c2 = a2+b2
3. Puncak
hiperbola A1(a,0) dan A2(-a,0)
4. Sumbu
nyata : y = 0 , sumbu imajiner : x = 0
5. Panjang
sumbu nyata = 2a , panjang sumbu imajiner = 2b
6. Persamaan
asimtot y = ±
b. Pusat O(0,0) Sumbu Utama Sejajar Sumbu Y
Persamaan hiperbola
merupakan persamaan hiperbola dengan :
1. Pusat
hiperbola O(0,0)
2. Fokus
hiperbola F1(0,c) dan F2(0,-c) dengan c2 = a2
+b2
3. Puncak
hiperbola A1(0,a) dan A2(0,-a)
4. Sumbu
nyata : x = 0 , sumbu imajiner : y = 0
5. Asimtot
y = ±
c. Pusat (p,q) Sumbu Utama Sejajar Sumbu X
Persamaan
hiperbola
merupakan persamaan hiperbola dengan:
1. Pusat
hiperbola di (p,q)
2. Fokus
(p + c , q) dan (p – c , q) dengan c2 = a2 + b2
3. Puncak
( p + a ,q ) dan (p – a , q)
4. Sumbu
nyata : y = q , sumbu imajiner : x = p
5. Asimtot
y – q =
d.Pusat
(p,q) Sumbu Utama Sejajar Sumbu Y
Persamaan
hiperbola
merupakan
persamaan hiperbola dengan :
1. Pusat
hiperbola di (p,q)
2. Fokus
(p , q +c) dan (p, q – c) dengan c2 = a2 + b2
3. Puncak
(p, q + a) dan (p, q – a)
4. Sumbu
nyata : x = p , sumbu imajiner : y = q
5. Asimtot
y – q = ±
C. ELIPS
1. Persamaan Elips
a. Pusat O(0,0) dan Sumbu Mayor Sejajar
Sumbu X
Persamaan
elips :
atau b2y² + a²y² = a²b²
Pusat : O(0,0)
Fokus : F1(c,0) dan F2(-c,0)
dengan c2 = a2 – b2
Puncak : A1(a,0) , A2(-a,0)
, B1(0,b) , B2(0,-b)
Sumbu utama y = 0 dan sumbu sekawan x =
0
Panjang sumbu mayor = 2a dan panjang
sumbu minor = 2b
b. Pusat O(0,0) dan
Sumbu Mayor Sejajar Sumbu Y
Persamaan elips :
atau b²y² + a²x² = a²b²
Pusat : O(0,0)
Fokus : F1(0,c) dan F2(0,-c)
dengan c² = a² - b²
Puncak : A1(0,a) , A2(0,-a) ,
B1(b,0) , B2(-b,0)
Sumbu utama x = 0 dan sumbu sekawan y = 0
Panjang sumbu mayor = 2a dan panjang sumbu minor = 2b
Persamaan
elips :
Pusat
: P(p,q)
Fokus
: F1(p + c , q ) dan F2(p
– c ,q ) dengan c² = a² - b²
Puncak
: A1(p + a , q) , A2(p
– a , q ), B1(p , q +b ) , B2(p ,q – b)
Sumbu utama y = q dan
sumbu sekawan x = p
Panjang
sumbu mayor = 2a dan panjang sumbu minor = 2b
d.Pusat P(p,q) dan Sumbu
Mayor Sejajar Sumbu Y
persamaan elips :
pusat
: P(p,q)
fokus
: F1(p, q + c) dan F2(p,
q – c) dengan c² = a² - b²
puncak
: A1( p, q + a) , A2(p,
q – a) , B1(p + b , q) , B2(p – b , q)
sumbu
utama x = p dan sumbu sekawan y = q
panjang
sumbu mayor = 2a dan panjang sumbu minor = 2b
Tidak ada komentar:
Posting Komentar